Khotbah Kristen Mengenai Kekuatan

Foto: https://www.yukristen.com

“Jangan cemas terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis dapat melemparkan lebih dari satu orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu dapat menggapai susah sepanjang sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku dapat mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”
Wahyu 2:10

Takut merupakan suatu respon terhadap suatu semangat spesifik layaknya rasa sakit atau ancaman bahaya. Rasa cemas merupakan tidak benar satu emosi dasar tidak hanya rasa marah, sedih dan bahagia. Dapat disimpulkan bahwa kekuatiran adalah suatu respon emosi seseorang terhadap suatu ancaman. Saya percaya kita seluruh sebagai manusia pasti pernah mengalami kekuatiran atau rasa takut.

Rasa cemas yang dialami tiap tiap orang berbeda-beda terkait dari responnya terhadap suatu situasi tertentu. Ketika rasa cemas menguasai seseorang, biasanya orang itu tidak mampu berpikir dengan logis.

Ketika kekuatiran muncul, adakalanya seseorang mampu mengambil cara yang tidak cocok dengan Firman Tuhan.

Misalnya saja waktu seseorang cemas oleh binatang dan tersedia binatang yang tidak disukainya mengejar, orang sesudah itu dapat mengeluarkan umpatan atau kata kasar lainnya. Ketika seseorang cemas dapat hari esok sebab harus membayar hutang orang sesudah itu dapat melacak cara untuk menggapai duwit seandainya saja dengan mencuri.

Sayapun pernah mengalami rasa cemas dan waktu rasa cemas itu menjadi membesar kelanjutannya aku harus berbohong untuk menutupi kekuatiran yang aku rasakan.

Lalu sebenarnya mengapa seseorang mampu menjadi takut?

Seseorang mampu menjadi cemas sebab menjadi sedang berhadapan dengan suatu hal khususnya seseorang yang jauh lebih kuat, jauh lebih besar dan jauh lebih besar dibandingkan dengan dirinya. Orang sesudah itu menjadi dirinya lemah, kecil, tidak berdaya dan tidak punyai apa-apa itu menandingi atau mengalahkan suatu hal yang membuatnya ketakutan. Bisa aku suatu hal atau seseorang itu lakukan ancaman atau serangan terhadap diri kita supaya kita menjadi dalam bahaya dan sekuat tenaga mengupayakan untuk memelihara diri dari ancaman tersebut. Misalnya saja waktu seseorang divonis oleh dokter bahwa ia punyai penyakit beresiko dan usianya tinggal dua bulan lagi.

Apa yang dapat dilaksanakan oleh orang itu?

Pasti orang itu dapat kekuatiran dan mengupayakan semaksimal barangkali khususnya berkenan mengeluarkan banyak duwit supaya penyakitnya mampu sembuh dan ia mampu hidup lebih lama lagi. Beda halnya jika orang sesudah itu cuma mengalami demam atau flu.

Orang sesudah itu pasti tidak dapat menjadi cemas dan senantiasa tenang dalam menghadapinya.

Mengapa mampu begitu?

Ini sebab apa yang dialami dan dirasakan bukanlah suatu hal yang besar dan mengancam diri kita. Dalam Lukas 12:4-5 dikatakan demikian “Aku bicara kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu cemas terhadap mereka yang mampu membunuh tubuh dan sehabis itu tidak mampu berbuat apa-apa lagi. Aku dapat perlihatkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang sehabis membunuh, membawa kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku bicara kepadamu, takutilah Dia!” Dalam ayat sesudah itu udah mengerti disebutkan bahwa kita tidak harus cemas dapat apapun. Yang harus kita takuti adalah Tuhan Allah kita yang berkuasa atas hidup dan kehidupan kita.

Macam-macam Ketakutan

Setiap manusia pasti saja dapat mengalami rasa takut. Rasa cemas itu lumrah dan sebenarnya diperlukan untuk memberitahu kita dapat tersedia suatu bahaya supaya dengan tersedia rasa cemas kita doa kristen minta rezeki menjadi berhati-hati dapat suatu hal. Namun, waktu kekuatiran itu udah amat menguasai kita, kita harus coba menghilangkannya sebab kekuatiran mampu membahayakan kesegaran kita jika rasa cemas itu udah tidak wajar. Berikut ini merupakan macam-macam kekuatiran yang sebaiknya kita buang.  


0 Comments

Curated for You

Popular

Top Contributors more

Latest blog