Puasa Nabi yang Best for Moeslem

Tahun baru hijriah, 1 Muharram 1441 H disambut bersama lakukan Puasa Tasua dan Puasa Asyura yang jatuh terhadap Sabtu (31/8/2019). Bulan Muharram sendiri menjadi salah satu bulan yang paling diistimewakan oleh Allah SWT.

Pada bulan Muharram umat islam direkomendasikan untuk lakukan amalan sunah Puasa Tasua dan Asyura. Puasa Tasua dan Puasa Asyura biasanya dikerjakan untuk menyempurnakan ibadah puasa nabi terhadap bulan Muharram. Berikut bacaan tekad Puasa Tasua dan Puasa Asyura yang dirangkum berasal berasal dari..

Bacaan tekad Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ تَاسُوْعَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma fii yaumi taasuu’aa’ sunnatan lillaahi ta’aalaa) Artinya: saya tekad puasa sunah tasu’a sunah karena Allah Ta’ala Puasa tasu’a adalah puasa sunah yang dikerjakan terhadap tanggal 9 Muharram. Bacaan tekad Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa) Artinya: saya tekad puasa sunah asyura sunah karena Allah Ta’ala Puasa asyura (dibaca puasa asyuro) adalah puasa sunah yang dikerjakan terhadap tanggal 10 Muharram. Hukumnya sunah muakkadah, yakni sunah yang terlampau dianjurkan.

Keutamaan Puasa Asyura Puasa asyura punya keutamaan yang luar biasa. Tiga di terhadap keutamaan puasa asyura dijelaskan di didalam hadits-hadits tersebut ini.

1. Puasa paling utama
Puasa asyura (juga puasa tasua) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram. Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan keutamaan puasa Muharram bersama sabda beliau:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa paling utama sesudah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama sesudah shalat fardhu adalah shalat malam” (HR. Muslim)

سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama sesudah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama sesudah puasa Ramadhan?” Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama sesudah shalat fardhu adalah shalat di sedang malam dan puasa yang paling utama sesudah puasa Ramadhan adalah puasa terhadap bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

2. Puasa yang diutamakan Nabi
Puasa asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan terlampau diutamakan beliau. Ibnu Abbas menerangkan, tidak tersedia puasa sunah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi puasa asyura.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam perhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya tidak cuman hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

3. Menghapus dosa setahun sebelumnya
Inilah keutamaan puasa asyura yang paling populer. Puasa asyura sanggup menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya perihal puasa asyura, beliau menjawab, “Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)


0 Comments

Curated for You

Popular

Top Contributors more

Latest blog